Hari kamis yang tidak terlalu bersemangat, kami yaitu Denny, Susila,dan saya sendiri, sudah berada di Sekolah tercinta. Disekolah tersebut kami memulai kejahilan yang tidak berujung. Kejahilan kami berawal saat pelajaran Fisika dimulai. Saat pelajaran Fisika sudah dimulai, kejahilan pertama kali yaitu menyembunyikan pulpen satu-satunya milik Huda. Huda itu adalah seorang yang lumayan pintar di kelas kami, namun dia sering di olok-olok dan di tertawai oleh semua siswa X RPL 2. Huda atau “ARAB” yang biasa kami sebut di kelas, mempunyai slogan yaitu “Anda senang kami puas, Anda menderita kami makin puas”, dan itu semua terbalik menyerang Tuan nya sendiri.
Kejahilan sudah biasa di kehidupan anak X RPL 2, contohnya kejahilan yang kami lakukan. Kejailan pertama, kami menjahili Huda, dan pernah sampai dia sakit hati. Memang kalau dipikir-pikir kita sudah keterlaluan kepada Huda, tapi demi kesenangan bersama, apapun akan kami lakukan. Kejahilan pertama pun sukses, kami akhirnya melanjutkan pada hari kedua.
Di hari kedua, kami menjahili Huda dengan sangat bersemangat. Huda pun sudah bersiap untuk menghadapi kejahilan kami. Di hari kedua kami menambahkan personil kami, yaitu Soffi. Soffi sudah lumayan dalam bidang kejahilan, terkadang Soffi menjahili teman hingga benar-benar sakit hati. Kejahilan kami pun dimulai, mencari celah untuk mengambil pulpen milik Huda. Celah pun sudah di dapat, tangan saya pun beraksi. Pulpen sudah ditangan, akan serahkan pada Susila. Susila pun menyerah kan pada Denny, Denny menyembunyikan di bawah kursi. Dan akhirnya ketahuan oleh Huda. Dan Kejahilan pertama pun gagal. Kejahilan akan dilakukan lagi. Kejahilan versi dua adalah menyembunyikan buku milik Huda. Kejahilan kedua kami lakukan dengan sangat hati-hati. Dengan gerakan lembut, saya mengambil buku milik Huda. Kemudian dilanjutkan oleh Soffi yang menyembunyikan buku tersebut di bawah buku nya. Kejahilan kami sampai huda benar-benar pusing mencari buku tersebut. Sesaat kemudian kami mengembalikan buku tersebut karena disamping sudah ketahuan, juga ada rasa kasihan pada Huda.
Kejahilan hari ke tiga, hari ketiga kami menjahili Huda dan salah satu personil kami Denny. Kejahilan ini dilakukan pada pelajaran Bhs. Inggris. Kejahilan pertama seperti hari-hari kemarin, menyembunyikan buku dan pulpen milik Huda. Kejahilan pun tidak berjalan mulus. Saat ingin memulai kejahilan ke Huda, kami dibagikan kartu pelajar oleh guru. Karena pembagiaan kartu pelajar tersebut, membuat aksi kami jadi gagal.
Teman kami Susila, selalu mengambil barang yang bukan milik dia, seperti Handphone milik Denny. Susila mengambil Handphone milik Denny saat Dia lengah. Handphone tersebut diberikan kepada saya, dan saya serahkan kepada Soffi. Nah disaat Soffi memegang Handphone, dia ingin mengembalikan handphone tersebut. Tapi handphone tersebut di ambil oleh Gung Raka. Aksinya tidak diketahui oleh siapapun. Kami sempat pusing dibuatnya. Sempat Denny memeriksa saya dan Soffi, namun apa daya, kami memang tidak menyembunyikan Handphone milik Denny. Denny risau, akhirnya Gung raka mengembalikan Handphone tersebut.
Sekian dari kejahilan yang kami lakukan di kelas X RPL 2. Nah ini ada beberapa pesan-pesan dari cerita yang saya buat tersebut.
• Jangan pernah menjahili teman hingga dia benar-benar sakit hati,
• Jauhi Teman teman yang sering menjahili anda,
• Berdoalah kepada tuhan agar barang-barang anda tidak dirusak apalagi disimpan hingga beberapa hari/minggu/tahun.
itu sedikit tips dari kami :D
By sudi ahonks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar